Selasa, 09 Juli 2013

YeYeon In Love


annyeonghaseyo!! ini FF pertama akuu yaaah.. jadi maaf ga terlalu baguus. tapi tetep baca sampai habiis yaah ;) yeyeon couple niih ;)

{at mall}

"BRUK!!" kedua orang saling bertabrakan dan masih terpaku di tempatnya, satu dengan wajah sembap dan satunya bingung benda apa yang tadi menabraknnya "aah.. Mianhee" kata jiyeon sambil menunduk menyembunyikan wajahnya "Ya!! kau fikir kau siapa jaalaan tidak lihat orang disekitarmu? bagaimana jika aku gegar otak? kau ingin tanggung jawaab?" bentak yesung, namja yang ditabrak dan kini mengelus kepalanya yang kena tabrakan oleh yeoja disebelahnya "APA SALAHNYA MEMAAFKAN ??? TINGGAL MAAFKAN SAJAA.. MIAAANHEEEYOO" teriak jiyeon yang kini mengangkat kepalanya menatap namja menyebalkan di depannya "ige mwoya? kau kenapa? apakah sakit sekali menabrakku? Ya! aku bukan badaak.. jadi tidak akan sesakit itu sehingga membuatmu menangis" yesung mulai panik "ani.. amugotdo anii.. mianhee.." kini jiyeon dapat kembali mengontrol emosinya dan berjalan pelan melewati yesung.

Yesung kaget, masih bingung ada apa sebenarnya "apakah benar badanku seperti badak?" tanya Yesung mulai memasang tampang bodoh dan memegang badannya sendiri "AAaah! apa yang kulakukan" kata Yesung setelah tersadar bahwa dirinya menjadi objek yang kini diliati oleh seluruh orang di mall. Saat ingin berjalan meninggalkan tempat itu, Yesung melihat ada sebuah dompet yang jatuh berwarna pink yang mungkin milik yeoja tadi "jinjaa?? apa ini dompetnya? ck... tadi dia berjalan kearah mana yah?" Yesung mulai berlari kebingungan mencari sosok yeoja si empunya dompet.

Setelah mencari kesana kemari, akhirnya Yesung mendapati yeoja itu dan menghampirinya di toko buku "Ya!" teriak Yesung yang membuat seluruh orang melihat kearahnya "Kauu yang tadi menabrakku.. YA! Apa kauu tulii??" teriak Yesung lagi, tapi yeoja itu bahkan tidak balik menatapnya sama sekali . Akhirnya dia membuka dompet yeoja itu dan mencari kartu identitasnya "Park Jiyeon..." gumam Yesung dan setelahnya berteriak lagi "PARK JIYEOON" jiyeon berbalik dan mendapati namja yang ditabraknya tadi "sejak kapan dia tahu namaku?" gumam Jiyeon dan akhirnya berjalan mendekati Yesung "ne?" kata Jiyeon "kau inii.. sudah menabrakku, membentakku, sekarang membuatku repot? kau ini mau mati?" kata Yesung bertubi tubi, Jiyeon hanya menatap sosok aneh itu dengan tatapan aneh pula "jangan memandangiku seperti ituu.. Ini dompetmu kaan?" Yesung menaikkan dompetnya agar terlihat oleh mata Jiyeon "mwo?? dari mana kau mendapatnya?" tanya Jiyeon dan mengambil dompetnya cepat cepat "kenapa menjatuhkan dompet dan terlihat olehkuuu? kauu inii.. " Yesung segera berjalan menjauh meninggalkan Jiyeon yang terperangah "Ya! kauu... mau ku traktir minum kopi?" Jiyeon menghampiri namja yang memberikannya dompet itu, Yesung berfikir sejenak dan setelahnya mengangguk mengiyakan.

...

{at handel & gretel coffe shop}

"Jadi kau menangis kenapa?" tanya Yesung setelah duduk di restoran yang sangat di hapalnya, karena itu restorannya sendiri 'Handel & Gretel' Coffe shop "aku tidak akan memberitahukan informasi apapun tentangku kepada orang asing" kata Jiyeon ketus dan kembali meminum kopinya "kalau begitu.. kenapa kau ingin mentraktir orang asing minum kopi?" tanya Yesung tak kalah ketusnya "itu karena bentuk trima kasihku karena kau telah menemukan dompetkuu... aigoo.. kau ini kenapa begitu menjengkelkan?" Jiyeon berbalik menatap jendela dengan tatapan kosong "sudahlaah.. sekarang aku akan memperkenalkan diriku, Aku Yesung... yang menemukan dompetmu yang sangat berhargaaa itu..." kata Yesung dan tersenyum menang saat menatap wajah Jiyeon yang memerah "mwo?" kaya Jiyeon singkat "mwo? aku ingin tahuu kau menangis kenapaa?" tanya Yesung lagi "kenapa aku harus memberitahumu?" Jiyeon kembali meminum kopinya "karena kau menangis saat menabrakku. apa aku begitu kuatnya sehingga sakit sekali?" tanya Yesung bingung "jangan sok kuat... kau terdorong begitu saja sudah hampir pingsan" Jiyeeon mendengus "cih" Yesung terbatuk "apa katamu?" Yesung mulai geram dan menjitaki Jiyeon "auw" erang Jiyeon "ayo cerita" Yesung mengetuk pelan meja dan menunggu Jiyeon berhenti menenangkan dirinya sendiri.

"Pernah tidak, merasakan tercampakkan oleh orang yang di sayang?"
"Sepertinya tidak... jiyeon.. kenapa?"
"aku dicampakkan... bahkan oleh orang yang sangat kusayang..."
"siapa?"
"tunanganku"
"dia selingkuh??"
"ne"
"darimana kau tahu?"
"aku memergokinya sedang bemesraan ria dengan teman yang dikenalkannya beberapa hari yang lalu"
"Eo? Jinja?"
"ne... bahkan, dia tidak mengejarkuu.. walaupun dia melihatku. Padahal kita sudah sangat serius... aku sangat mencintainya, sangat percaya bahwa dia adalah setengah dari sayapku... tapi aapa ini? dia bahkan menatapku dengan tatapan seperti itu" Jiyeon diam, tangannya terasa dingin... benar benar tidak bisa mengeluarkan air mata lagi, karena air matanya sudah sangat terkuras tadi.

Yesung  berdiri memluk Jiyeon dan memegang kedua tangannya yang dingin "gwenchana?" tanya Yesung khawatir.. Saat itulah, Jiyeon menangis dan memeluk Yesung "mianhee... aku harus menumpahkan semuanya kepada orang asing." kata Jiyeon ditengah isakannya "aniyoo.. arrayeoo" kata Yesung ..

dan pertemuan itu... adalah awal dari cerita ini...


...
"Yeobesseoyoo!"
"kau dimana jiyeoonii??? aku menungguumuuu sudah hampir setengah jam disinii"
"mwo? ini siapa?"
"bahkan kau tidak tahu ini siapaaa.. EUNJUUNG!"
"Ya! aku baru saja bangun kenapa meneriakiku seperti ituu..."
"mwo?? baru banguun? Ya! aku sudah di kampuuus menungguumuu.. kau inii.. awas saja kalau sampai kesini, baakal ku cincaang"
"ah? di kampus? JINJA?? OMOOO.. kenapa baru memberitahukanku sekaraang? tutup dulu, aku ingin siap siap sekarang"
TUT! Handphone dimatikan. Jiyeon dengan cepat mandi dan bersiap siap menuju kampusnya.


...
at Paichai University.

"Mianheyo" Jiyeon menunduk meminta maaf kepada Eunjung yang kini menatap kesal kearahnya "kau fikir aku tidak lelah menunggumu disini? walaupun duduk di taman. PEMANDANGAN DISINI BURUK SEKALI, dimana mana berciuman, bermesraan. Mentang mentang chagiya lagi di luar negeri, mereka seenaknya membuatku cemburu seperti itu" Eunjung menggerutu "sabar.." kataku pelan "ayo kita masuk kelas" Jiyeon merangkul Eunjung, Saat berjalan menuju kelas, Yesung juga berjalan dengan arah yang berlawanan. Jiyeon menatap Yesung dan Yesung juga balas menatapnya "Jiyeon?" tanya Yesung "Yesung?" tanya Jiyeon "aishii.. apa yang kau lakukan disini? tanya Jiyeon sambil memukul pelan lengan Yesung "aku kuliah disini, tentu saja. Kau? juga kuliah disini?" tanya Yesung yang dibalas anggukan Jiyeon "sudah sebulan yang lalu. Kau baik baik saja?" tanya Yesung lagi dan dibalas anggukan jiyeon lagi "baiklah. aku pergi dulu. annyeong!" dia melambaikan tangannya, Jiyeon hanya bisa terdiam melongo mendapat dirinya untuk pertama kalinya 'berdegup'.

"Kau kenal dengannya?" bisik Eunjung saat Yesung sudah jauh "ne, wae?" tanya Jiyeon bingung pada temannya yang tumben antusias menanyakan cowok lain selain oppanya "dia.. adalah bintang di kampus ini" kata Eunjung "maksudnya?" Jiyeon tambah bingung "kau tidak tahu? omoo... pantas saja kau dijuluki si polos oleh seluruh mahasiswi kampus ini. Kau benar benar polos" Eunjung menggeleng geleng prihatin "iissh" Jiyeon menjitaki Eunjung "kalau kau mau memberitahuku tidak usah seperti ituu.. kau ini!" Jiyeon mulai kesal "dia adalah namja terkenal di kampus ini... dia bahkan sangat dingin sama seluruh yeoja. Kau.. bagaimana bisa sedekat ini dengannya?" tanya Eunjung mulai curiga "bahkan dia pernah memelukku" Jiyeon berkata acuh tak acuh yang membuat Eunjung terbelalak maksimal "omo..kau bercanda!" Eunjung menatap Jiyeon serius "tapi aku juga balas pelukannya siih... dia juga memegang tanganku" Jiyeon menerawang mencoba mengingat kenangannya bersama Yesung "Jinjaaa??" Teriak Eunjung yang langsung membuat Jiyeon menyumpal mulut Eunjung agar tidak membuat semua orang berbalik kearahnya.

...
{at library}

Saat ini Jiyeon sedang sibuk membaca buku perpustaakan, masih di tempat favoritnya di ujung perpustakaan dan duduk dilantai, sibuk menekuni buku buku yang harus segera di tamatkannya "kau sedang apa?" tanya suara di depannya, Jiyeon menatap kearah si empunya suara, dan ternyata Yesung yang bertanya "menurutmu aku sedang apa? sedang gym?" Jiyeon kembali melanjutkan membacanya "mana aku tahu kau membaca buku apa" Yesung duduk tepat disebelah Jiyeon, Jiyeon berbalik menatap Yesung dan kembali melanjutkan bacanya "aku juga ingin ikut baca doong" Yesung merengek layaknya anak anak dan menempelkan kepalanya di bahu Jiyeon dan ikut membaca "kau inii... apa yang kau lakukaan" Jiyeon menatap Yesung dan saat disitulah Jiyeon merasakan jantungnya kembali berdegup kencang, Yesung juga menatap tepat di manik mata Jiyeon dan mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Jiyeon.. dan setelahnyaa... Bibir mereka saling beradu, tertutupi oleh buku , Jiyeon dan Yesung saling menikmati degupan jantung satu sama lain. Setelah akhirnya Jiyeon tersadar dan menjauhkan wajahnya ke wajah Yesung, Yesung kini menegakkan duduknya "ehm.. mian" katanya canggung "nado..." kata Jiyeon, setelahnya mereka saling terkekeh.

...
Malam ini Jiyeon maupun Yesung sama sama tidak bisa tidur mengingat ciuman mereka yang tiba tiba dan singkat, di tempat berbeda dan rasa yang sama... Jiyeon dan Yesung, merasakan hal yang sama...

"Yeobosseoyoo!" 
"Jiyeon..."
"Ne Eunjung!"
"besok kau datang sepagi mungkin ke kampus"
"Wae?"
"ada yang tidak ku mengerti, kau harus mengajariku"
"tidak bisa sepulang kuliah?"
"tidak bisaa.. aku akan menjemput oppaku di bandaraa.. "
"ah? Jinja? hihi, nee... arraa.. arraseeoo"
"hihi.. oke.. Annyeong!''
"Annyeong!"

...
Hari ini Jiyeon kembali harus serba cepat cepat. Sebelum bertemu dengan Eunjung, kembali harus ada yang dia baca, Novel kesukaanya 'ever more' masih setengah yang dia baca, hari ini harus dia selesaikan.


at Paichai University

Perpustakaan^^

Jiyeon kembali duduk di tempat biasa, walau coba terfokus pada buku, tapi kenangan kemarin masih benar benar segar diingatannya "ige mwooyaa!" gerutunya dan mencoba terfokus pada bukunya "Annyeonghaseyo!" kepala Yesung kini bertengger indah diatas paha Jiyeon "Omoo.. kau mengagetkanku. Kenapa lagi kau disini?" Jiyeon kini mencoba menyembunyikan pipinya yang bersemu merah "aniyoo.. aku hanya ingin melihatmu. salah?" tanya Yesung dan kini berbalik badan menghadap perut Jiyeon dan mencoba tertidur "Ya! Kau kenapa? kau sakit?" Jiyeon memegang kening Yesung tapi suhu badannya tidak demam ataupun dingin, Jiyeon ingin kembali mengangkat tangannya tapi dengan sigap Yesung menggenggam tangannya dan memeluk tangannya "aah.. nyaman sekalii" Yesung benar benar terlelap yang membuat Jiyeon salah tingkah.

"Jiyeon.. kau kemana saja? aku mencarimuu tapi ti.... omo!" Eunjung menutup sendiri mulutnya dan berjalan pelan menatap Jiyeon yang terlelap dan Yesung juga terlelap di paha Jiyeon dan memeluk tangannya, Eunjung tersenyum dan berjalan menjauh.

...
 di kelas

"kau dari mana saja? aku menunggumu sampa tertidur seperti ini" Jiyeon duduk disebelah Eunjung "mana tega aku mengganggu kalian" kata Eunjung sambil tersenyum penuh arti "kalian?" Jiyeon mengulangi kata kata Eunjung "kau dan Yesung, tentu saja" Eunjung menahan tawa "ini tidak seperti yang kau lihat" kata Jiyeon "sudahlaah.. Yesung tidak pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya kepada yeoja lain." kata Eunjung dan mengepalkan kedua tangannya di udara"fighting chingu!"

...
Sudah sebulan ini Jiyeon dan Yesung selalu bersama, Saat Jiyeon sedang di perpustakaan Yesung setia menemaninya dan melakukan apapun yang membuat pipi Jiyeon merah merona. Sama halnya seperti saat ini, Jiyeon sedang mencari cari buku di perpustakaan saat Yesung memeluknya dari belakang "omo" Jiyeon kaget dan berbalik dan mendapati Yesung yang memeluknya "lanjutkan saja mencarinya, aku hanya ingin memelukmu saja" Yesung menyandarkan kepalanya di bahu Jiyeon "apa yang kau cari?" tanya Yesung "novel baru" kata Jiyeon dan memegang tangan Yesung dan menciumi pipinya "eo.. kau mencium pipiku?" Yesung kaget dan membalikkan badan Jiyeon dan mencium bibirnya "satu sama" kata Yesung dan kembali membalikkan badan Jiyeon dan kembali memeluknya dari belakang .

Masih ada banyak lagi kejadian yang membuat pipi jiyeon bersemu merah, Di saat di tengah keramaian, Yesung memeluknya dan menggenggam kedua tangannya, mengantarnya pulang, menelfonnya hanya untuk mengatakan selamat malam, selamat pagi, sedang apa, sudah makan. seperti pendekatan biasa. tapi ini.. terlalu WOW :D

...
Sampai di hari H, Yesung berjalan menghampiri Jiyeon dan menggenggam kedua tangannya dan menatap mata Jiyeon, tepat di manik matanya "saranghae... would you be mine? now, tomorrow, and forever?" kata Yesung yang membuat Jiyeon hampir meneteskan air mata "ah?" Jiyeon tergagap dan tidak bisa berkata apapun... 

Setelah beberapa menit terdiam, Jiyeon tersenyum dan mencium bibir Yesung sekejap dan berlari menyembunyikan malunya yang ternyata diliati oleh seluruh murid yang berada di sana, Yesung tersenyum dan mengejar Jiyeon dan memeluk Jiyeon "nado saranghae" kata Jiyeon pelan. 

...
Sudah seminggu hubungan Jiyeon dan Yesung langgeng dan sangat romantis yang membuat pasangan lainnya di kampus merasa tersaingi. Sampai di saat, dimana Jiyeon mendapat teror sedikit demi sedikit dan kini mengganggu  Jiyeon yang isinya hampir sama yaitu menyuruh agar Jiyeon jauhi Yesung.

"Yeobesseoyo!"
"kau ingin tahu aku siapa?"
"Eo? apa maksudmu?"
"ini aku... yang mengirimkanmu kado paketmu itu"
"apa?"
"ne... kita bertemu di kampusmu sekarang!"
TUT! Telefon dimatikan, Jiyeon kaget dan segera siap siap menuju kampus.

...
Sesampainya di kampus, Jiyeon berjalan mencari orang yang menelfonnya
"mencariku?"
"kau?"
"kenalkan... aku krystal. Pacar Oppa Yesung"
"mwo?"
"ne. kita sudah berpacaran selama satu tahun yang lalu, kau hanya sebagai permainannya, Tidak usah terlalu serius menanggapi Oppaku. Jadi kumohon jauhi dia"
"bagaimana bisa aku mempercayaimu?"
"ini. Foto ciuman aku dan Oppa Yesung, kau lihat, dia begitu menikmatinya? kau bahkan tidak mengetahui seberapa hebatnya dia memuaskanku"
"mwoo??"
"jadi kumohon jauhi oppa ku"
Jiyeon menangis berbalik dan menjauh dari kampus, saat dia bertemu dengan Yesung,  Yesung memeluknya yang membuat Jiyeon mengerang hebat "LEPASKAN AKU KIM JONG WON... LEPAS LEPAS LEPAS!!!" teriak Jiyeon yang membuat Yesung kaget "ige mwoya?" tanya Yesung bingung "kau tahu awal pertemuan kita? kau yang membuatku melupakan semua cintaku padanya... tapi kenapa kau melakukan hal yang sama? apa aku terlihat sebagai wanita pemuas nafsummu? Mulai dari sekarang KITA PUTUS!" Jiyeon berlari , Yesung kaget tapi tak bisa mengejar, karena terlau shock hanya untuk sekedar bernafas pun sulit.

...
Berkali kali Yesung menelfon dan mencoba mendatangi rumah Jiyeon, tapi Jiyeon selalu tidak pernah ingin bertemu . Sampai di saat Jiyeon sedang berjalan jalan sendiri di Mall, Yesung juga sedang berjalan sendirian "Jiyeon?" Yesung menatap Jiyeon dan memeluknya, Jiyeon meronta melepaskan pelukannya "mana pacarmu?" tanya Jiyeon ketus "pacar? pacarku sedang berada tepat didepanku" Yesung memasang wajah polosnya "jangan bercanda" Jiyeon mendengus "kau kenapa? beritahukan aku kalau aku punya salah.. jangan seperti ini jiyeon ssi.." Yesung menggenggam kedua tangan Jiyeon "kau bilang mencintaiku, kau bilang hanya mencintaiku, sekarang, besok dan selamanya. Tapi sebelumnya kau mengatakan hal yang sama pada yeoja lain. maksudmu apa?" Jiyeon tak bisa menghentikan air matanya mengalir "Jiyeon ssi... benar aku hanya melihatmu, aku hanya mencintaimu, sekarang, besok, dan selamanya. aku tidak punya yeoja siapapun selain dirimu.. jebal, percaya padakuu.. jeball!!" Yesung menggenggam kedua tangan Jiyeon dengan sayang "siapa yang kau maksud pacar? Krystall? apa foto ciuman itu yang diberikan padamu? itu hanya hasiil editaan... kau lihat dengan seksama. aku hanya mencium dan memeluk dirimu. karena aku hanya mencintai dirimu Jiyeon ssi. aku mencintaimu dari awal aku memelukmu... mencari dirimu yang teledor menghilangkan dompetmu. SARANGHAE!!!" Yesung memeluk Jiyeon erat. Jiyeon membalas pelukan Yesung "jangan pernah percaya pada siapapun lagii tentang diiriku yang berselingkuh. mereka bohong.. kau bisa membunuhku jika aku selingkuh dengan yeoja lain. kalau bisa aku menikahimu sekarang juga jiyeon ssi. " Yesung mempererat pelukannya "ne..." Jiyeon tersenyum dan mengangguk. 

Cinta adalah sesuatu yang rumit dan membingungkan. Kadang dapat menciptakan tawa. Tapi juga terkadang dapat menciptakan pahit. Tapi ini bukan tentang akhir sebuah cerita cinta. Cinta Jiyeon dan Yesung tidak akan pernah berakhir... Cinta itu bukan hanya sekedar 'aku cinta kamu, kamu cinta aku' tapi... 'kamu ngerti aku, aku ngerti kamu. Kamu untuk aku, dan aku untuk kamu. Kita adalah Kita. Kita adalah cinta' rumit? Cinta juga sama rumitnya, sama seperti memecahkan rumus matematika, yang pasti dapat hasilnya... :)

writer : ydf (:

1 komentar:

  1. Baccarat - Online casino games - FEBCASINO
    Experience the 바카라사이트 excitement of live roulette online. งานออนไลน์ We offer deccasino a wide variety of games, including Baccarat, blackjack and Roulette.

    BalasHapus