Kau begitu berkilauan sampai akhirnya kuterjatuh dan kembali...
Kau begitu tak terjangkau hingga akhirnya aku memilih pergi, berlari, dan melupakan...
Lalu dia datang, yang mencintaiku... Yang menyayangiku....
DONT BE A SILENT READER JUSEYO!!!
PLEASE SUPPORT ME WITH YOUR COMMENT BELLOW <3
GOMAWO CHINGU^^
PEMERAN :
PARK JIYEON (T-ARA)
KIM JONG IN (EXO-K)
EUNJUNG (T-ARA)
ONEW (SHINEE)
TAEMIN (SHINEE)
KEY (SHINEE)
ALL MEMBER EXO-K
NAEUN (A-PINK)
Jiyeon
berjalan santai menyusuri jalanan Seoul pagi ini, ditemani ice cream
ditangannya yang sesekali menjilatnya dan kembali tefokus pada jalan. Hari ini
jiyeon sedang ingin berjalan-jalan mengelilingi Seoul dengan kakinya, dia ingin
tahu seberapa kuat kakinya berjalan.
Tiba-tiba
handphone Jiyeon berbunyi, Jiyeon masih diam tidak menghiraukan deringan
handponenya, tapi deringan itu mulai mengganggunya dan akhirnya dia merogoh
tasnya dan mengangkat telefonnya.
“Yeobosseyo?”
“Jiyeon-ah!”
“Ne?
nugu-ya?”
“Eunjung!”
“eo,
wae?”
“temani
aku yaahhh… Jeball!!”
“kemana?”
“nonton
konser EXO! Oppa Kai ada disituu!”
“OPPA?
YA! Kau lebih tua darinya. Kau tidak tahu orang yang lebih tua itu di hormati?
Ck… kau malah ingin menyembunyikan umurmu”
“Kkk~
Kau datanglah sekarang dirumahku. Kita akan berangkat! Konser akan berlangsung
jam 1 siang!”
“MWO?
Sekarang sudah jam 10! Ottokhae?.”
“PALLIII!!!”
“aahh…
yee”
Jiyeon
segera berlari menuju rumah Eunjung, untung jarak rumah Eunjung dan posisinya
sekarang lumayan dekat.
…
Sesampainya
Jiyeon dirumah Eunjung, Jiyeon duduk diteras rumahnya “Ya! Kenapa tidak masuk?”
Eunjung membuka pintu rumahnya “aku capek.. cahh..capek sekalii” Jiyeon
sesekali melap keringat di pelipisnya “Kau naik apa?” Eunjung celingak-celinguk
mencari kendaraan yang dikendarai Jiyeon.
Jiyeon menunjuk kakinya dan kembali mengipasi dirinya dengan tangannya
“Omoo~ Kajja! Kau mandi!!” Eunjung menarik Jiyeon menuju kamar mandi dan memberikannya
handuk. Jiyeon yang masih lelah terpaksa mau saja ditarik-tarik “pakaian?”
Tanya Jiyeon “ukuran baju kita sama! Sebelum bertemu biasku. Aku tidak
membiarkan temanku berdandan menjijikan” kata Eunjung dan menutup kamar mandi
dan menunggu dikamarnya.
Jiyeon
hanya diam dan setelahnya mandi. Jujur saja, Jiyeon juga sangat gerah karena
keringatnya sudah bercucuran dimana-mana.
Jiyeon!
Adalah orang yang benar-benar buta dengan yang namanya boyband, girlband. Dia
hanya melihat sekilas di TV tapi masih bingung untuk apa mereka menari-nari sambil
bernyanyi? Saat dia menonton TV, dia malah berkata aneh seperti ini “kalo
menyanyi yah menyanyi. Menari yah menari. Ck… bwa bwa!!! Suara mereka saja ada
yang fals! Aishh… YAA! Jangan banyak gerakk!! Kau ingin menguruskan badanmu
yang sudah kurus itu?”
Eunjung,
adalah sahabat Jiyeon dari kecil. Beda dengan Jiyeon, Eunjung adalah fangirl dari EXO. Boyband yang
sedang digandrungi oleh banyak remaja. Tapi, menurut Jiyeon… Eunjung tidak
selevel fans dengan EXO yang lebih mudah darinya. Dia harusnya lebih suka
dengan Super Junior saja “YA! Apakah umur menurutmu sangat penting? Liat saja
kalau kau berpacaran dengan orang yang lebih muda denganmu!” ancam Eunjung
“umur itu sangat penting! Saat disekolah saja waktu itu, aku harus memanggil
teman sekelas eonni gara-gara aku paling muda sendiri” gerutu Jiyeon, Eunjung
hanya geleng-geleng kepala “bisakah kau tidak berbicara banmal padaku?
Bicaralah dengan formal!” bentak Eunjung, Jiyeon menggelengkan kepalanya protes “Eooni-ya!
Kita sudah dekat, eo? Jadi tidak apa-apa aku berbicara informal padamu” Jiyeon
melakukan aegyeo didepan Eunjung yang membuat Eunjung hampir saja memuntahkan
pancake yang dimakannya tadi.
…
Jiyeon
berjalan tergesa-gesa menuju tempat konser, Eunjung mendahuluinya mencar nomer
bangku yang akan mereka duduki, Jiyeon sudah dongkol daritadi pas melihat tiket
mereka berdua adalah tiket paling depan dan paling istimewa, VVIP. Jiyeon
benar-benar bingung dengan jalan fikir Eunjung. Menghabiskan ratusan won untuk
hanya menonton orang menari sambil bernyanyi? Apa bedanya dengan menari dan
bernyanyi sendiri dikamar mandi? Bahkan kau bisa request lagu apapun! Apapun!
Jiyeon
duduk disebelah Eunjung yang dari tadi sudah tertawa-tawa sendiri “10 menit
lagi… Aku akan merasakan menjadi anak ber line94! Ahhh!! JONG IN OPPAA!!”
Eunjung berteriak-teriak membuat Jiyeon memalingkan mukanya. Ternyata, para
fans sama gilanya dengan Eunjung. Jiyeon mengurut jidatnya pusing.
JIYEON
POV
Aegyeo!
WAE? KENAPA AKU DISINI? Seharusnya aku masih menikmati udara Seoul, aku masih menikmati
musim gugur Seoul, aku masih menikmati ice creamku! Tapi… kenapa aku disini?
Penuh suara teriakan, kau fikir bias mu akan menikahimu langsung jika kau
berteriak seperti itu?
10
menit berlalu. Akhirnya konser dilaksanakan. Lagu pembuka adalah Wolf, EXO. Aku
melihat dengan seksama, tanpa ekspresi dan tanpa suara tentunya. Entah… ini apa
namanya. Tapi, aku terpanah! Kufikir mereka adalah boyband yang hanya menjual
tampang. Tapi, mereka semua mendekati sempurna.
Mataku
tertuju pada seorang yang tadi melihatku sekilas. Salah satu member EXO
sepertinya, gerakan dancenya fantastic! Sempurna! Aku bahkan kehabisan
kata-kata untuk memuji orang itu “namanya Kim Jong In! dia biasku! Kau juga
menyukainya kan?” Eunjung seperti mengetahu isi fikiranku, aku hanya tersenyum
sekilas padanya dan kembail terpaku pada orang itu.
Kembali,
Jong In menatapku. Eye contact yang dilakukannya tak bisa kuhitung. Lebih dari
5 kali. Entah aku yang ke GR-an atau apapun. Tapi.. jinja! Dia keren.
Setelah
lagu Wolf, keluarlah MC dari acara itu. Aku bersandar di kursi , Eunjung sudah
dari tadi berdiri sambil tidak henti-hentinya memanggil Kim Jong In “Ya! Dia
tidak akan mendengarkanmu! Kau menggangguku!” teriakku pada Eunjung. Eunjung
hanya mengibaskan tangannya tak perduli dan kembali terfokus pada omongan MC
itu.
“URI
WOLF!!!” MC itu mempersilahkan EXO masuk. Mereka memperkenalkan diri mereka
masing-masing “Annyeonghaseyo, na Suho leader ibnida” namja yang bernama Suho
membungkukkan badannya 90 derajat, serempak para fans berteriak. Mereka
memperkenalkan diri mereka, sampai di perkenalan namja yang membuatku terpaku
itu “Annyeonghaseyo! Na, Kim Jong In. Kai Ibnida” namja itu membungkukkan
badannya. Sekali lagi, aku terpaku pada matanya.
Namja
yang tampan di EXO tidak hanya dia. Bahkan Suho, menurutku sangat tampan.
Matanya hampir sama dengan Siwon Super Junior. Ada Kyungsoo dan Baekhyun yang
suaranya membuat melting. Ada Sehun, si baby maknae yang cute, ada Chanyeol
yang bersuara mirip dengan TOP BigBang. Tapi pilihanku adalah Kai! Aku terus
terpaku padanya, tak henti menatapnya.
“GAMES
TIME!” kata MC itu, diikuti dengan tepukan tangan seluruh penonton konser.
“permainannya adalah memilih partner FanGirl untuk bermain bersama!” kata MC
itu yang diikuti teriakan membahan oleh seluruh penonton “para member akan
mengajari fangirl untuk dance selama 10 menit. Penonton yang dipilih dengan
gerakan paling bagus, maka merekalah yang menang” kata MC itu.
Member
EXO sibuk mencari fangirl yang diajaknya untuk naik diatas panggung. Bukan
apa-apa, tapi takutnya member EXO salah memilih pasangan, yang dipilihnya malah
sasaeng. Bisa runyam acara ini kan?
“Palli!
Pilih partner kalian!” kata MC itu. Dimulai dari Suho, Suho memilih Eunjung.
Eunjung berteriak kegirangan “JIYEOONNN-AAHH!!!! Aishiii… betapa senangnya” dia
berteriak padaku seakan aku berada di luar tempat konser, aku hanya tersenyum
sekilas dan kembali bersandar di tempat duduk mengamati tingkah Eunjung yang
over senang, dan akhirnya membuatku tertawa.
Setelah
Suho. Sekarang giliran Baekhyun, Baekhyun memilih seorang yeoja. Aku pernah
melihat wajah yeoja itu disalah satu situs, sepertinya dia adalah polar light.
Setelah itu, giliran D.O, D.O memilih salah satu yeoja yang terus saja
berteriak memanggil namanya. Dan sekarang giliran Kai, saat Kai mencoba mencari
yeoja yang dipilihnya sebagai partner, suara penonton lebih besar dari pada
sebelumnya “aku memilih… orang yang di sebelah situ” katanya dan menunjuk
kearahku, aku kaget dan menatap Kai, Kai mengangguk mengiyakan kekagetanku.
Dengan langkah berat aku berjalan menuju atas panggung. Eunjung menatapku
dengan tatapan senang “Jiyeon-ah! Kita sangat beruntung!!” katanya, aku hanya
tersenyum simpul dan setelahnya berjalan menuju sebelah Kai.
Kai
menatapku sekilas, akupun sama “Annyeonghaseyo” katanya, aku hanya membalasnya
dengan senyuman dan anggukan “apa kau pernah dance sebelumnya?” Tanya Kai
“dance?” aku berfikir sejenak. Sebenarnya aku suka menyanyi dan juga suka
dancing. Tapi itu hanya sebatas hobi saja, aku bahkan punya ruangan sendiri untuk
hanya sekedar latihan menari. Tapi lagu yang kubawakan adalah lagu-lagu RnB.
Dan jujur, aku tidak pernah men-cover dance dari girlband dan boyband. Entah,
aku malas melihatnya.
Setelah
berfikir beberapa detik, akhirnya aku mengangguk “lagu apa?” tanyaku “Moves
Like Jagger. Aku akan memilihkan itu untukmu. Apa menurutmu tidak terlalu
sulit?” tanyanya “um.. aku suka lagu itu” aku mengangguk dan tersenyum kearah
Kai, Kai membalas senyumanku.
“Baik.
Sekarang mereka diberikan waktu 10 menit untuk latihan. Silahkan!” kata MC,
semuanya menuju kebelakang panggung. Kai
berjalan disebelahku sambil memegang erat micnya “kau line berapa?” Tanya Kai
“aku lebih tua darimu” kataku “jinja? Nunna?” tanyanya, aku mengangguk bangga.
Baru
kali ini aku bisa menjadi seorang yang dituakan. Jadi aku bisa berbicara banmal
sesukaku. Kai mengajariku part-part dancenya, aku mengikutinya dengan cepat.
Setelah mengajariku dan menyuruhku mempraktikannya sendiri dia terkagum “apa
kau sedang training?” Tanya Kai, aku menggelengkan kepala “kenapa gerakan dance
mu sangat bagus?” Tanya Kai “aku suka dance” kataku jujur “bagaimana jika kita
duet saja?” saranku, Kai setuju. Akhirnya kami latihan bersama-sama.
Menurutku
10 menit terlalu singkat. Tapi untung saja Kai bisa menjadi guru yang baik. Selama
kita latihan dance, SHINEE konser dengan 2 lagu, aku mendengar dari jauh dan
teringat bahwa Taemin adalah salah satu anggota itu.
Taemin
dan aku bisa dibilang sangat akrab sebelum debutnya sebagai boyband. Aku,
Eunjung, dan Taemin adalah sahabat. Tapi setelah debutnya, dia kehilangan
kontak denganku dan Eunjung. Mungkin juga karena dia sangat sibuk. “Kai… Kau
kenal Taemin?” tanyaku “tentu saja. Aku dan dia bersahabat” kata Kai “Jinja?”
aku membelalakkan mata “Wae? Biasmu adalah Taemin?” Tanya Kai “aniyeo… dia
adalah sahabatku dulu. Tapi sekarang aku kehilangan kontak dengannya” kataku
“jeongmal? Namamu siapa?” tanyaku “Park Jiyeon” kataku “Jiyeon? Kenapa kau tak
bilang dari tadi namamu Jiyeon?” dia memukul pelan pundakku “Taemin sering
cerita tentangmu. Mmmm.. Nanti, setelah konser kau pergi ke backstage yah.
Nanti kusuruh security untuk mengantarmu” kata Kai. Aku mengangguk antusias.
MC
menyuruh kami untuk kembali keatas panggung, Kai menatapku sekilas “kau panic?”
tanyanya yang melihat wajahku pucat “aniyeo… hanya saja ini yang pertama
kalinya” jawabku jujur, dia mengangguk pelan, seketika dia merangkulku
“gwenchana!” katanya, aku hanya tersenyum simpul.
Penampilan
pertama, tentu saja sang leader Suho, EXO-K. Saat ini, EXO-M sedang tidak
bersama kami diatas panggung, mereka sedang di China.
Dance
yang mereka coverkan yaitu Gee, Girls Generation. Aku tertawa terbahak-bahak
saat tahu bahwa mereka akan cover lagu itu “wae?” Kai bingung “ini pasti
pilihan Eunjung!” kataku “setahuku Suho tidak tahu dance itu. Dia hanya suka
cover dance Sistar” katanya “tidak salah lagi. Berarti Eunjung yang mengajari”
kataku. Eunjung menatapku dengan tatapan pasrah “fighting!” kataku.
Musik
dialunkan, dan mereka dance. “Oke! Setelah leader.. kita akan memanggil dancing
machine kita! KAI!” kata MC. Kai menggenggam tanganku sekilas dan berjalan di
tengah panggung “kami akan cover lagu moves like jagger” kata Kai. Semua
penonton bersorak riuh sambil bertepuk tangan.
Setelah
music dialunkan, kami dance bersama-sama. Ada yang aku solo dance, setelahnya
diikuti oleh Kai. Sampai aku free style. Kai bahkan tidak tahu aku bisa
melakukannya, dia terkaget tapi mencoba menyembunyikannya kekagetannya. Setelah
giliran kami selesai, semua orang bertepuk tangan “Wuah… apa kalian saling
kenal?” Tanya MC “mwo? Ani… tadi kami hanya latihan saja kok” kata Kai sambil
me-lap keringatnya “Wuaah.. Kalian mempunyai chemistry yang luar biasa!” MC
bertepuk tangan, aku tersenyum kecil.
Kai
menatapku, aku berbalik menatap Kai “mwo?” tanyaku “kau benar-benar tidak
berniat mengikuti training? Aish… kau kelihatannya sangat professional” puji
Kai “jinja? Dance itu hanya hobiku.” Kataku sambil meminum air putih yang
disediakan “nanti jangan pulang dulu! Ingat!” kata Kai sambil mengacak-acak
rambutku “Ne! Arra! Arra!” aku cepat-cepat menjawab. Masalahnya Kai melakukan
itu didepan fansnya. Bisa-bisa aku kena damprat satu-satu dari sasaengnya Kai.
Aku
dan Eunjung kembali ke kursi penonton, sebelum itu aku dan Kai saling tukar
kontak katanya supaya lebih memudahkan pertemuanku dengan Taemin nanti “kau
beruntung sekali Jiyeon-ah!” Eunjung memberikanku kedua jempolnya “kau juga.
Bagaimana rasanya dance bareng dengan leader EXO?” tanyaku “sepertinya aku akan
ganti bias… Jinja! Jinja! Dia adalah cowok terkeren yang pernah kutemui” wajah
Eunjung memerah “bagaimana denganmu? Sepertinya Kai menyukaimu” Eunjung
membulatkan matanya benar-benar antusias “main dancer kan selalu senang jika
berhubungan dengan dancer. Jangan terlalu berlebihan menanggapinya” kataku
sambil sibuk merapikan barang-barangku “bahkan tadi kalian tukaran nomer
telefon” Eunjung mendengus “dia ternyata bersahabat dengan Taemin. Jadi, nanti
sebelum pulang kita menemui Taemin dulu” ajakku, Eunjung terbelalak “jeongmal?
Ne!” ucapnya antusias.
…
Aku memasuki ruang istirahat EXO, Kai menyambutku dan
mengajakku duduk disebelahnya, Eunjungpun juga disambut oleh Suho dan duduk
disebelahnya “apa ini? Kalian akan pdkt setelah menjadi partner tadi?” Baekhyun
menatap kami berempat “kau ini berisik sekali! Lebih baik kau bersihkan dulu
eye liner mu. Tanganku gatal ingin menghapusnya” Chanyeol menarik Baekhyun
didepan kaca dan menghapuskan eye liner Baekhyun dengan paksa. Kyungsoo hanya
menatap kelakuan Chanyeol dan Baekhyun dengan senyum datar tanpa berencana
untuk menyelamatkan Baekhyun.
“sebentar, aku menelfon Taemin untuk kesini dulu” Kai
merogoh sakunya dan menelfon Taemin, aku hanya mengangguk pelan dan kembali
melihat kearah Suho dan Eunjung.
“yeoboseyo”
“ne? mwo kamjong?”
“kau dimana?”
“di jalan”
“mwo? Aku kan bilang tunggu
dulu! Jiyeon ada disini!”
“jiyeon? Park jiyeon? Ah
jinja?”
“palli! Cepat kesini!”
“aish… aku sudah hampir
sampai. Kau saja kerumahku dengan Jiyeon. Aku malas putar arah”
“EO? Kau ingin mengerjaiku?”
“palli kamjonng…!!”
“palli kamjonng…!!”
“aiish… Ne..Ne..”
- - -
bagaimana kisah selanjutnya? Apakah sebuah kebetulan ini adalah bagian dari takdir?
dan apa yang akan terjadi saat mereka tiba disana? apakah kenangan masa lalu Jiyeon... kembali, dan meremukkannya lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar