Kamis, 26 Desember 2013

IM NOT YOUR FANGIRL, NAMDONGSAENG!!! (Part 1)


Kau begitu berkilauan sampai akhirnya kuterjatuh dan kembali...
Kau begitu tak terjangkau hingga akhirnya aku memilih pergi, berlari, dan melupakan...
Lalu dia datang, yang mencintaiku... Yang menyayangiku....

DONT BE A SILENT READER JUSEYO!!!
PLEASE SUPPORT ME WITH YOUR COMMENT BELLOW <3
GOMAWO CHINGU^^


PEMERAN :

PARK JIYEON (T-ARA)
KIM JONG IN (EXO-K)
EUNJUNG (T-ARA)
ONEW (SHINEE)
TAEMIN (SHINEE)
KEY (SHINEE)
ALL MEMBER EXO-K
NAEUN (A-PINK)


Jiyeon berjalan santai menyusuri jalanan Seoul pagi ini, ditemani ice cream ditangannya yang sesekali menjilatnya dan kembali tefokus pada jalan. Hari ini jiyeon sedang ingin berjalan-jalan mengelilingi Seoul dengan kakinya, dia ingin tahu seberapa kuat kakinya berjalan.
Tiba-tiba handphone Jiyeon berbunyi, Jiyeon masih diam tidak menghiraukan deringan handponenya, tapi deringan itu mulai mengganggunya dan akhirnya dia merogoh tasnya dan mengangkat telefonnya.
“Yeobosseyo?”
“Jiyeon-ah!”
“Ne? nugu-ya?”
“Eunjung!”
“eo, wae?”
“temani aku yaahhh… Jeball!!”
“kemana?”
“nonton konser EXO! Oppa Kai ada disituu!”
“OPPA? YA! Kau lebih tua darinya. Kau tidak tahu orang yang lebih tua itu di hormati? Ck… kau malah ingin menyembunyikan umurmu”
“Kkk~ Kau datanglah sekarang dirumahku. Kita akan berangkat! Konser akan berlangsung jam 1 siang!”
“MWO? Sekarang sudah jam 10! Ottokhae?.”
“PALLIII!!!”
“aahh… yee”
Jiyeon segera berlari menuju rumah Eunjung, untung jarak rumah Eunjung dan posisinya sekarang lumayan dekat.

Sesampainya Jiyeon dirumah Eunjung, Jiyeon duduk diteras rumahnya “Ya! Kenapa tidak masuk?” Eunjung membuka pintu rumahnya “aku capek.. cahh..capek sekalii” Jiyeon sesekali melap keringat di pelipisnya “Kau naik apa?” Eunjung celingak-celinguk mencari kendaraan yang dikendarai Jiyeon.  Jiyeon menunjuk kakinya dan kembali mengipasi dirinya dengan tangannya “Omoo~ Kajja! Kau mandi!!” Eunjung menarik Jiyeon menuju kamar mandi dan memberikannya handuk. Jiyeon yang masih lelah terpaksa mau saja ditarik-tarik “pakaian?” Tanya Jiyeon “ukuran baju kita sama! Sebelum bertemu biasku. Aku tidak membiarkan temanku berdandan menjijikan” kata Eunjung dan menutup kamar mandi dan menunggu dikamarnya.
Jiyeon hanya diam dan setelahnya mandi. Jujur saja, Jiyeon juga sangat gerah karena keringatnya sudah bercucuran dimana-mana.
Jiyeon! Adalah orang yang benar-benar buta dengan yang namanya boyband, girlband. Dia hanya melihat sekilas di TV tapi masih bingung untuk apa mereka menari-nari sambil bernyanyi? Saat dia menonton TV, dia malah berkata aneh seperti ini “kalo menyanyi yah menyanyi. Menari yah menari. Ck… bwa bwa!!! Suara mereka saja ada yang fals! Aishh… YAA! Jangan banyak gerakk!! Kau ingin menguruskan badanmu yang sudah kurus itu?”
Eunjung, adalah sahabat Jiyeon dari kecil. Beda dengan Jiyeon,  Eunjung adalah fangirl dari EXO. Boyband yang sedang digandrungi oleh banyak remaja. Tapi, menurut Jiyeon… Eunjung tidak selevel fans dengan EXO yang lebih mudah darinya. Dia harusnya lebih suka dengan Super Junior saja “YA! Apakah umur menurutmu sangat penting? Liat saja kalau kau berpacaran dengan orang yang lebih muda denganmu!” ancam Eunjung “umur itu sangat penting! Saat disekolah saja waktu itu, aku harus memanggil teman sekelas eonni gara-gara aku paling muda sendiri” gerutu Jiyeon, Eunjung hanya geleng-geleng kepala “bisakah kau tidak berbicara banmal padaku? Bicaralah dengan formal!” bentak Eunjung, Jiyeon  menggelengkan kepalanya protes “Eooni-ya! Kita sudah dekat, eo? Jadi tidak apa-apa aku berbicara informal padamu” Jiyeon melakukan aegyeo didepan Eunjung yang membuat Eunjung hampir saja memuntahkan pancake yang dimakannya tadi.

Jiyeon berjalan tergesa-gesa menuju tempat konser, Eunjung mendahuluinya mencar nomer bangku yang akan mereka duduki, Jiyeon sudah dongkol daritadi pas melihat tiket mereka berdua adalah tiket paling depan dan paling istimewa, VVIP. Jiyeon benar-benar bingung dengan jalan fikir Eunjung. Menghabiskan ratusan won untuk hanya menonton orang menari sambil bernyanyi? Apa bedanya dengan menari dan bernyanyi sendiri dikamar mandi? Bahkan kau bisa request lagu apapun! Apapun!
Jiyeon duduk disebelah Eunjung yang dari tadi sudah tertawa-tawa sendiri “10 menit lagi… Aku akan merasakan menjadi anak ber line94! Ahhh!! JONG IN OPPAA!!” Eunjung berteriak-teriak membuat Jiyeon memalingkan mukanya. Ternyata, para fans sama gilanya dengan Eunjung. Jiyeon mengurut jidatnya pusing.


JIYEON POV


Aegyeo! WAE? KENAPA AKU DISINI? Seharusnya aku masih menikmati udara Seoul, aku masih menikmati musim gugur Seoul, aku masih menikmati ice creamku! Tapi… kenapa aku disini? Penuh suara teriakan, kau fikir bias mu akan menikahimu langsung jika kau berteriak seperti itu?
10 menit berlalu. Akhirnya konser dilaksanakan. Lagu pembuka adalah Wolf, EXO. Aku melihat dengan seksama, tanpa ekspresi dan tanpa suara tentunya. Entah… ini apa namanya. Tapi, aku terpanah! Kufikir mereka adalah boyband yang hanya menjual tampang. Tapi, mereka semua mendekati sempurna.
Mataku tertuju pada seorang yang tadi melihatku sekilas. Salah satu member EXO sepertinya, gerakan dancenya fantastic! Sempurna! Aku bahkan kehabisan kata-kata untuk memuji orang itu “namanya Kim Jong In! dia biasku! Kau juga menyukainya kan?” Eunjung seperti mengetahu isi fikiranku, aku hanya tersenyum sekilas padanya dan kembail terpaku pada orang itu.
Kembali, Jong In menatapku. Eye contact yang dilakukannya tak bisa kuhitung. Lebih dari 5 kali. Entah aku yang ke GR-an atau apapun. Tapi.. jinja! Dia keren.
Setelah lagu Wolf, keluarlah MC dari acara itu. Aku bersandar di kursi , Eunjung sudah dari tadi berdiri sambil tidak henti-hentinya memanggil Kim Jong In “Ya! Dia tidak akan mendengarkanmu! Kau menggangguku!” teriakku pada Eunjung. Eunjung hanya mengibaskan tangannya tak perduli dan kembali terfokus pada omongan MC itu.
“URI WOLF!!!” MC itu mempersilahkan EXO masuk. Mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing “Annyeonghaseyo, na Suho leader ibnida” namja yang bernama Suho membungkukkan badannya 90 derajat, serempak para fans berteriak. Mereka memperkenalkan diri mereka, sampai di perkenalan namja yang membuatku terpaku itu “Annyeonghaseyo! Na, Kim Jong In. Kai Ibnida” namja itu membungkukkan badannya. Sekali lagi, aku terpaku pada matanya.
Namja yang tampan di EXO tidak hanya dia. Bahkan Suho, menurutku sangat tampan. Matanya hampir sama dengan Siwon Super Junior. Ada Kyungsoo dan Baekhyun yang suaranya membuat melting. Ada Sehun, si baby maknae yang cute, ada Chanyeol yang bersuara mirip dengan TOP BigBang. Tapi pilihanku adalah Kai! Aku terus terpaku padanya, tak henti menatapnya.
“GAMES TIME!” kata MC itu, diikuti dengan tepukan tangan seluruh penonton konser. “permainannya adalah memilih partner FanGirl untuk bermain bersama!” kata MC itu yang diikuti teriakan membahan oleh seluruh penonton “para member akan mengajari fangirl untuk dance selama 10 menit. Penonton yang dipilih dengan gerakan paling bagus, maka merekalah yang menang” kata MC itu.
Member EXO sibuk mencari fangirl yang diajaknya untuk naik diatas panggung. Bukan apa-apa, tapi takutnya member EXO salah memilih pasangan, yang dipilihnya malah sasaeng. Bisa runyam acara ini kan?
“Palli! Pilih partner kalian!” kata MC itu. Dimulai dari Suho, Suho memilih Eunjung. Eunjung berteriak kegirangan “JIYEOONNN-AAHH!!!! Aishiii… betapa senangnya” dia berteriak padaku seakan aku berada di luar tempat konser, aku hanya tersenyum sekilas dan kembali bersandar di tempat duduk mengamati tingkah Eunjung yang over senang, dan akhirnya membuatku tertawa.
Setelah Suho. Sekarang giliran Baekhyun, Baekhyun memilih seorang yeoja. Aku pernah melihat wajah yeoja itu disalah satu situs, sepertinya dia adalah polar light. Setelah itu, giliran D.O, D.O memilih salah satu yeoja yang terus saja berteriak memanggil namanya. Dan sekarang giliran Kai, saat Kai mencoba mencari yeoja yang dipilihnya sebagai partner, suara penonton lebih besar dari pada sebelumnya “aku memilih… orang yang di sebelah situ” katanya dan menunjuk kearahku, aku kaget dan menatap Kai, Kai mengangguk mengiyakan kekagetanku. Dengan langkah berat aku berjalan menuju atas panggung. Eunjung menatapku dengan tatapan senang “Jiyeon-ah! Kita sangat beruntung!!” katanya, aku hanya tersenyum simpul dan setelahnya berjalan menuju sebelah Kai.
Kai menatapku sekilas, akupun sama “Annyeonghaseyo” katanya, aku hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukan “apa kau pernah dance sebelumnya?” Tanya Kai “dance?” aku berfikir sejenak. Sebenarnya aku suka menyanyi dan juga suka dancing. Tapi itu hanya sebatas hobi saja, aku bahkan punya ruangan sendiri untuk hanya sekedar latihan menari. Tapi lagu yang kubawakan adalah lagu-lagu RnB. Dan jujur, aku tidak pernah men-cover dance dari girlband dan boyband. Entah, aku malas melihatnya.
Setelah berfikir beberapa detik, akhirnya aku mengangguk “lagu apa?” tanyaku “Moves Like Jagger. Aku akan memilihkan itu untukmu. Apa menurutmu tidak terlalu sulit?” tanyanya “um.. aku suka lagu itu” aku mengangguk dan tersenyum kearah Kai, Kai membalas senyumanku.
“Baik. Sekarang mereka diberikan waktu 10 menit untuk latihan. Silahkan!” kata MC, semuanya  menuju kebelakang panggung. Kai berjalan disebelahku sambil memegang erat micnya “kau line berapa?” Tanya Kai “aku lebih tua darimu” kataku “jinja? Nunna?” tanyanya, aku mengangguk bangga.
Baru kali ini aku bisa menjadi seorang yang dituakan. Jadi aku bisa berbicara banmal sesukaku. Kai mengajariku part-part dancenya, aku mengikutinya dengan cepat. Setelah mengajariku dan menyuruhku mempraktikannya sendiri dia terkagum “apa kau sedang training?” Tanya Kai, aku menggelengkan kepala “kenapa gerakan dance mu sangat bagus?” Tanya Kai “aku suka dance” kataku jujur “bagaimana jika kita duet saja?” saranku, Kai setuju. Akhirnya kami latihan bersama-sama.
Menurutku 10 menit terlalu singkat. Tapi untung saja Kai bisa menjadi guru yang baik. Selama kita latihan dance, SHINEE konser dengan 2 lagu, aku mendengar dari jauh dan teringat bahwa Taemin adalah salah satu anggota itu.
Taemin dan aku bisa dibilang sangat akrab sebelum debutnya sebagai boyband. Aku, Eunjung, dan Taemin adalah sahabat. Tapi setelah debutnya, dia kehilangan kontak denganku dan Eunjung. Mungkin juga karena dia sangat sibuk. “Kai… Kau kenal Taemin?” tanyaku “tentu saja. Aku dan dia bersahabat” kata Kai “Jinja?” aku membelalakkan mata “Wae? Biasmu adalah Taemin?” Tanya Kai “aniyeo… dia adalah sahabatku dulu. Tapi sekarang aku kehilangan kontak dengannya” kataku “jeongmal? Namamu siapa?” tanyaku “Park Jiyeon” kataku “Jiyeon? Kenapa kau tak bilang dari tadi namamu Jiyeon?” dia memukul pelan pundakku “Taemin sering cerita tentangmu. Mmmm.. Nanti, setelah konser kau pergi ke backstage yah. Nanti kusuruh security untuk mengantarmu” kata Kai. Aku mengangguk antusias.
MC menyuruh kami untuk kembali keatas panggung, Kai menatapku sekilas “kau panic?” tanyanya yang melihat wajahku pucat “aniyeo… hanya saja ini yang pertama kalinya” jawabku jujur, dia mengangguk pelan, seketika dia merangkulku “gwenchana!” katanya, aku hanya tersenyum simpul.
Penampilan pertama, tentu saja sang leader Suho, EXO-K. Saat ini, EXO-M sedang tidak bersama kami diatas panggung, mereka sedang di China.
Dance yang mereka coverkan yaitu Gee, Girls Generation. Aku tertawa terbahak-bahak saat tahu bahwa mereka akan cover lagu itu “wae?” Kai bingung “ini pasti pilihan Eunjung!” kataku “setahuku Suho tidak tahu dance itu. Dia hanya suka cover dance Sistar” katanya “tidak salah lagi. Berarti Eunjung yang mengajari” kataku. Eunjung menatapku dengan tatapan pasrah “fighting!” kataku.
Musik dialunkan, dan mereka dance. “Oke! Setelah leader.. kita akan memanggil dancing machine kita! KAI!” kata MC. Kai menggenggam tanganku sekilas dan berjalan di tengah panggung “kami akan cover lagu moves like jagger” kata Kai. Semua penonton bersorak riuh sambil bertepuk tangan.
Setelah music dialunkan, kami dance bersama-sama. Ada yang aku solo dance, setelahnya diikuti oleh Kai. Sampai aku free style. Kai bahkan tidak tahu aku bisa melakukannya, dia terkaget tapi mencoba menyembunyikannya kekagetannya. Setelah giliran kami selesai, semua orang bertepuk tangan “Wuah… apa kalian saling kenal?” Tanya MC “mwo? Ani… tadi kami hanya latihan saja kok” kata Kai sambil me-lap keringatnya “Wuaah.. Kalian mempunyai chemistry yang luar biasa!” MC bertepuk tangan, aku tersenyum kecil.
Kai menatapku, aku berbalik menatap Kai “mwo?” tanyaku “kau benar-benar tidak berniat mengikuti training? Aish… kau kelihatannya sangat professional” puji Kai “jinja? Dance itu hanya hobiku.” Kataku sambil meminum air putih yang disediakan “nanti jangan pulang dulu! Ingat!” kata Kai sambil mengacak-acak rambutku “Ne! Arra! Arra!” aku cepat-cepat menjawab. Masalahnya Kai melakukan itu didepan fansnya. Bisa-bisa aku kena damprat satu-satu dari sasaengnya Kai.
Aku dan Eunjung kembali ke kursi penonton, sebelum itu aku dan Kai saling tukar kontak katanya supaya lebih memudahkan pertemuanku dengan Taemin nanti “kau beruntung sekali Jiyeon-ah!” Eunjung memberikanku kedua jempolnya “kau juga. Bagaimana rasanya dance bareng dengan leader EXO?” tanyaku “sepertinya aku akan ganti bias… Jinja! Jinja! Dia adalah cowok terkeren yang pernah kutemui” wajah Eunjung memerah “bagaimana denganmu? Sepertinya Kai menyukaimu” Eunjung membulatkan matanya benar-benar antusias “main dancer kan selalu senang jika berhubungan dengan dancer. Jangan terlalu berlebihan menanggapinya” kataku sambil sibuk merapikan barang-barangku “bahkan tadi kalian tukaran nomer telefon” Eunjung mendengus “dia ternyata bersahabat dengan Taemin. Jadi, nanti sebelum pulang kita menemui Taemin dulu” ajakku, Eunjung terbelalak “jeongmal? Ne!” ucapnya antusias.

            Aku memasuki ruang istirahat EXO, Kai menyambutku dan mengajakku duduk disebelahnya, Eunjungpun juga disambut oleh Suho dan duduk disebelahnya “apa ini? Kalian akan pdkt setelah menjadi partner tadi?” Baekhyun menatap kami berempat “kau ini berisik sekali! Lebih baik kau bersihkan dulu eye liner mu. Tanganku gatal ingin menghapusnya” Chanyeol menarik Baekhyun didepan kaca dan menghapuskan eye liner Baekhyun dengan paksa. Kyungsoo hanya menatap kelakuan Chanyeol dan Baekhyun dengan senyum datar tanpa berencana untuk menyelamatkan Baekhyun.
            “sebentar, aku menelfon Taemin untuk kesini dulu” Kai merogoh sakunya dan menelfon Taemin, aku hanya mengangguk pelan dan kembali melihat kearah Suho dan Eunjung.
“yeoboseyo”
“ne? mwo kamjong?”
“kau dimana?”
“di jalan”
“mwo? Aku kan bilang tunggu dulu! Jiyeon ada disini!”
“jiyeon? Park jiyeon? Ah jinja?”
“palli! Cepat kesini!”
“aish… aku sudah hampir sampai. Kau saja kerumahku dengan Jiyeon. Aku malas putar arah”
“EO? Kau ingin mengerjaiku?”
“palli kamjonng…!!”
“aiish… Ne..Ne..” 

- - -
 bagaimana kisah selanjutnya? Apakah sebuah kebetulan ini adalah bagian dari takdir?
dan apa yang akan terjadi saat mereka tiba disana? apakah kenangan masa lalu Jiyeon... kembali, dan meremukkannya lagi? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar